Jumat, 09 November 2018
Pakan Konsentrat
- Merupakan penyebutan yang lazim untuk makanan penguat yang terdiri dari bahan baku yang kaya karbohidrat dan protein seperti jagung kuning, bekatul, dedak gandum dan bungkil (kedelai dan kelapa). Konsentrat untuk ternak umumnya disebut makanan penguat atau bahan baku makanan yang memiliki kandungan serat kasar kurang dari 18% dan mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi, dan mudah dicerna.
- Pemberian pakan jerami padi fermentasi bersama dengan konsentrat, memungkinkan setiap bahan akan saling menutupi kekurangannya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh. Untuk mengetahui zat makanan yang dapat diabsorbsi oleh tubuh maka diperlukan pengukuran daya cerna.
- KOSENTRAT SEBAGAI SUMBER PROTEIN adalah sumber konsentrat yang mengandung nilai protein lebih dari 18%, dan TDN (Total Digestable nya) adalah 60%. Misalnya tepung ikan, tepung daging, tepung susu, tepung darah, tepung bulu, dan tepung cacing, tepung kedelai, bungkil kedalai, bunngkil kelapa, bungkil kelapa sawit.
- KOSENTRAT SEBAGAI SUMBER ENERGI adalah konsentrat yang mengadung nilai Protein di bawah 18%, daya cerna (TDN) 60%, dan serat kasarnya lebih dari 10%, contohnya adalah dedak, bekatul, jagung, polar, dll.
Daftar Istilah yang Wajib untuk diketahui oleh peternak
Kandungan Air
Kandungan air dalam setiap jenis pakan bervariasi. Hijauan umumnya mengandung 75—90% air. Sementara itu, untuk pakan yang sudah kering, seperti dedak padi, mengandung 10% air. Kadar air dalam pakan perlu diketahui untuk membandingkan dengan nilai nutrisi berdasarkan bahan keringnya.
Protein Kasar (PK)
Merupakan semua ikatan yang mengandung Nitrogen (N), baik protein sesungguhnya(true protein) maupun zat-zat yang mengandung protein, tapi bukan protein.
Bahan Kering (BK)
Adalah komponen pakan ternak yang sudah tidak mengandung air. Pengetahuan mengenai bahan kering pada pakan ternak diperlukan untuk perhitungan Penyusunan dan pemberian pakan ternak.
Abu
Merupakan zat pakan anorganik, abu mengadung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh ternak seperti, Ca, K, Na, Mg, Fe, P, dan CL.
Lemak Kasar(LK)
Merupakan kandungan yang penting dalam bahan baku pakan ternak, kadar lemak dalam pakan dapat diketahui melalui ekstrak yang dilarutkan dalam ether, meski zat-zat lain juga larut di dalamnya. Karena itu, kadar lemak yang menjadi acuan perhitungan lebih tepat disebut lamak kasar(LK)
Karbohirat
Dalam analisih proksimat, yang termasuk karbohidrat adalah ekstrak tanpa nitrogen(BETN). BETN merupakan komponen karbohidrat yang mudah dicerna dan sumber energi yang baik bagi ternak ternak. Nilai BETN didapatkan dari 100% dikurangi persentase abu, serat kasar, lemak, dan protein kasar.
Serat Kasar(SK)
Merupakan komponen karbohidrat yang terdiri atas polisakarida yang tidak larut (selulosa dan hemiselulosa) serta lignin. Dalam ikatan lignoselulosa lignin memiliki koefisiensi cerna sangat rendah. Semakin tua tanaman, kandungan ligninnya semakin tinggi. Jerami padi termasuk bahan pakan dengan kandungan lignin tinggi sehingga sulit dicerna.
Total Digestible Nutrient (TDN)
Mudahnya bisa disebut juga total nutrient tercerna. Jumlah persetase semua sumber pakan ternak yang dapat dicerna, seperti protein, karbohidrat, serat kasar dan lemak. Untuk minghitung TDN adalah dengan menjumlahkan presentase dari zat pakan tersebut.
Ransum/Ration
Adalah bahan pakan campuran dua atau lebih bahan pakan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan ternak selama satu hari. Ransum adalah campuran bahan pakan jadi yang siap diberikan pada ternak yang terdiri dari dua atau lebih bahan pakan dari berbagai jenis bahan pakan yang telah dihitung nilai energi dan nutrisinya yang diperlukan oleh ternak untuk memenuhi kebutuhan pakan dalam satu hari.
Complete Feed
Merupakan suatu aplikasi teknologi formulasi pakan dimana mencampur(mix) semua bahan pakan yang ada, seperti dari hijauan ( limbah pertanian ) dan konsentrat yang dicampur menjadi satu tanpa atau hanya sedikit tambahan rumput segar. Pakan complete feed merupakan fomulasi ransum yang berimbang yang telah lengkap, yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak, seperti untuk pertumbuhan, perawatan jaringan maupun produksi. Dalam aplikasi pemberiannya, ransum complete feed tidak memerlukan bahan tambahan lainnya kecuali air minum.
Sumber bahan Additive
Adalah bahan tambahan yang perlu atau biasa ditambahkan dalam jumlah yang relatif sedikit dalam bahan pakan yang kadang kala diperlukan untuk melengkapi ransum yang disusun. Misalnya menambahkan aroma atau cita rasa, asam amino atau asam amino, vitamin.
Sumber serat
Adalah bahan-bahan yang memiliki kandungan serat kasar (SK) >18%, contohnya limbah pertanian, kulit biji polong-polongan.
Sumber energy
Adalah bahan-bahan yang memiliki kadar protein kurang dari 20% dan serat kasar kurang dari 18% atau dinding selnya kurang dari 35%, contohnya biji-bijian, kacang-kacangan, buah- buahan, umbi-umbian dan limbah sisa penggilingan.
Sumber protein
Adalah bahan-bahan yang memiliki kandungan protein kasar >20% baik bahan yang berasal dari tumbuhtumbuhan seperti bungkil, bekatul maupun yang berasal dari hewan seperti silase ikan.
Sumber mineral
Adalah bahan-bahan yang memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi, misalnya garam dapur, kapur makan, tepung ikan, grit kulit bekicot, grit kulit kerang dan grit kulit ikan.
Sumber vitamin
Adalah bahan-bahan yang memiliki kandungan vitamin cukup tinggi, misalnya makanan berbutir dan umbi-umbian.
Pakan tambahan
Adalah bahan-bahan tertentu yang ditambahkan kedalam ransum, seperti obat-obatan, anti biotika, hormon, air, dan zat pengharum.
Feed Cost
Mudahnya bisa disebut sebagai biaya pakan. Sebagus-bagusnya pakan adalah pakan yang memiliki nutrisi tinggi tetapi mempunyai harga yang terjangkau (murah).
Feed Cost Of Gain
Biaya pakan yang dibutuhkan untuk menaikkan berat badan sapi per kg perhari. Sangat penting untuk menentukan berapa besar biaya pakan pada akhir periode pemeliharaan sebelum sapi dijual sehingga akan sangat memudahkan dalam menghitung profit and lost suatu usaha peternakan juga berguna dalam menentukan harga jual agar menguntungkan (meskipun faktanya harga jual sangat tergantung pada kondisi lapangan dan juga kepandaian dalam bargaining/tawar-menawar.
Susut Bahan Baku Pakan
Penyusutan bahan baku pakan perlu diketahui oleh calon peternak karena penyusutan pakan ini akan sangat mempengaruhi nilai ekonomi dan juga kualitas pakan yang diproduksi. Susut bisa terjadi dalam dua hal yaitu susut secara jumlah dan susut secara kualitas. Jadi pertimbangkan dengan masak jika akan menyimpan bahan baku pakan dalam jangka waktu lama.
BK, PK, TDN, Lk, SK, Konsentrat, Feed Cost, FCOG.
Hal mendasar yang perlu diketahui oleh mereka-mereka yang ingin terjun dan menekuni bidang peternakan terutama tentang feed atau pakan ternak adalah mengenal dan mengerti beberapa istilah yang sangat lazim dan sering digunakan dalam industri peternakan. Berikut ini pengertian-pengertian yang terkait dengan permasalahan pakan ternak dan bahan baku pakan ternak yang semestinya diketahui oleh para calon peternak.
Manfaat Keuntungan Khamir ( yeast ) dalam Bidang Peternakan
Manfaat Khamir (Yeast) adalah dapat meningkatkan kesehatan ternak karena Yeast ini berfungsi sebagai PROBIOTIK dan IMUNOSTIMULAN dalam bentuk Feed Additive.
Hewan ternak yang dapat mengkonsumsi Yeast adalah golongan Ikan, Ruminansia, serta Unggas.
Keuntungan sebagai PROBIOTIK :
- Tidak membunuh mikroba, akan tetapi malah menambah jumlah mikroba yang menguntungkan.
Keuntungan sebagai IMUNOSTIMULAN :
- Untuk meningkatkan Kesehatan tubuh dengan cara meningkatkan sistem pertahanan terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus dan lainnya.
- Kalau penggunaan antibiotika hanya membunuh bakteri saja.
Keuntungan Penggunaan Yeast :
1. Meningkatkan produksi dan mutu susu sapi perah
2. Meningkatkan bobot sapi potong
3. Meningkatkan nafsu makan
4. Meningkatkan populasi mikroba menguntungkan
5. Meningkatkan kecernaan serat
6. Menstabilkan pH rumen
7. Meningkatkan produksi dan regulasi enzim pencernaan
8. Poduksi vitamin B untuk meningkatkan kecernaan dan nutrisi
9. Menekan pertumbuhan bakteri patogen
10. Menekan produksi ammonia
11. Menonaktifkan toksin
12. Menghasilkan faktor pertumbuhan untuk bakteri pendegradasi serat sehingga dapat meningkatkan produksi ternak ruminansia
Jenis-Jenis Khamir
a. Kelompok khamir sejati (True yeasts)
Kelompok khamir sejati pada dasarnya termasuk kedalam kelas Ascomycetes,
dengan ciri memiliki spora. Termasuk kedalam kelompok ini adalah berbagai spesies Saccharomyces, Schizosaccharomyces, Zygosaccharomyces, Pichia, Hansenula, Debaryomyces dan Hanseniaspora. Sedangkan pada kelompok jenis khamir sejati ini spesies yang umum digunakan dalam industri adalah Saccharomyces cerevisiae yaitu untuk pembuatan roti, minuman beralkohol, glyserol dan enzim invertase.
b. Kelompok khamir yang liar (wild yeast)
Kelompok khamir ini tidak mempunyai spora. Khamir liar ini pertumbuhannya dalam suatu proses fermentasi terkadang ada yang diharapkan ada juga yang tidak diharapkan. Termasuk dalam kelompok yeast ini adalah Candida, Torulopsis, Brettanomyces, Rhodotorula, Trichosporon dan Kloeckera.
Perbedaan Khamir dan Ragi
Khamir adalah mikroorganisme uniseluler yang masuk ke dalam kingdom fungi. Sedangkan ragi (starter) merupakan inokulum yang ditambahkan ke dalam suatu substrat sehingga substrat tersebut akan berubah atau mengalami fermentasi.
Karakteristik dan Morfologi Khamir Khamir (yeast)
adalah salah satu mikroorganisme yang termasuk dalam golongan fungi yang dibedakan bentuknya dari kapang (mould) karena berbentuk uniseluler. Perkembangbiakan khamir ada dua cara, yaitu secara aseksual dan seksual. Secara aseksual yaitu dengan pembentukan spora aseksual, tunas (kuncup) dan ada yang membelah diri. Bentuk dan jumlah spora seksual sangat spesifik untuk masing-masing jenis khamir, sehingga didalam identifikasi khamir bentuk dan jumlah spora merupakan salah satu penentu jenis khamir. Perkembang biakan secara seksual pada khamir terjadi dengan difusi sel (persatuan antara dua sel) yang akhirnya dihasilkan askospora.
Sebagai sel tunggal khamir tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dibanding dengan kapang yang tumbuh dengan pembentukan filamen. Khamir sangat mudah dibedakan dengan mikroorganisme yang lain misalnya dengan bakteri, khamir mempunyai ukuran sel yang lebih besar dan morfologi yang berbeda. Sedangkan dengan protozoa, khamir mempunyai dinding sel yang lebih kuat serta tidak melakukan fotosintesis bila dibandingkan dengan ganggang atau algae. Dibandingkan dengan kapang dalam pemecahan bahan komponen kimia khamir lebih efektif memecahnya dan lebih luas permukaan serta volume hasilnya lebih banyak.
Khamir dapat dibedakan atas dua kelompok berdasarkan sifat metabolismenya yaitu bersifat fermentatif dan oksidatif. Jenis fermentatif dapat melakukan fermentasi alkohol yaitu memecah gula (glukosa) menjadi alkohol dan gas contohnya pada produk roti. Sedangkan oksidatif (respirasi) maka akan menghasilkan CO2 dan H2O. Keduanya bagi khamir dipergunakan untuk energi walaupun energi yang dihasilkan melalui respirasi lebih tinggi dari yang melalui fermentasi. Khamir dapat tumbuh dalam larutan yang pekat misalnya larutan gula atau garam lebih juga menyukai suasana asam dan lebih bersifat menyukai adanya oksigen.
Khamir juga tidak mati oleh adanya antibiotik dan beberapa khamir mempunyai sifat antimikroba sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan kapang. Adanya sifat-sifat yang tahan pada lingkungan yang stress (garam, asam dan gula) maka dalam persaingannya dengan mikroba lain khamir lebih bisa hidup normal.
Latar belakang Yeast
Bersamaan dengan kemajuan zaman pada abad ke-18, penggunakan khamir genus Saccharomyces spp., sebagai biostater. Pada saat ini khamir paling banyak digunakan untuk keperluan berbagai industri dalam proses produksi minuman beralkohol, biomasa, ekstrak untuk keperluan industri kimia, senyawa beraroma dan produksi protein rekombinan untuk menunjang kegiatan bioteknologi khususnya bidang molekuler biologi. Peranan khamir dalam bidang biologi molekuler adalah sebagai mikroba eukariot uniseluler yang mempunyai kemampuan untuk disisipkan dengan gen mikroba lain. Untuk mencapai produk yang diinginkan harus melalui proses teknologi tinggi dan modern, biayanya relatif mahal namun produk yang dihasilkan bermutu tinggi, sehingga jika diperhitungkan secara ekonomi lebih menguntungkan.
Komposisi Zat Makanan ampas bir untuk ternak
Ditinjau dari komposisi kimianya ampas bir dapat digunakan sebagai sumber protein.
Korossi (1982) menyatakan bahwa ampas bir lebih tinggi kualitasnya dibandingkan dengan ampas tahu.
Sedangkan Komposisi Zat-zat Makanan Ampas bir
BK (31,174%)
PK (26.617%)
SK (7,059%)
LK (10.254%)
TDN (78,708%)
Ampas bir juga mengandung unsur-unsur mineral mikro maupun makro yaitu untuk mikro; Fe 200-500 ppm, Mn 30-100 ppm, Cu 5-15 ppm, Co kurang dari 1 ppm, Zn lebih dari 50 ppm (Sumardi dan Patuan, 1983). Ampas bir memiliki kandungan zat gizi yang baik Pulungan, dkk. (1985) melaporkan bahwa ampas bir mengandung NDF, ADF yang rendah sedangkan presentase protein tinggi yang menunjukkan ampas bir berkualitas tinggi.
Kegunaan Spesifik Ampas Bir Untuk Pakan Ternak
Surtleff dan Aoyagi (1979) melaporkan bahwa penggunaan ampas bir sangat baik digunakan sebagai ransum ternak sapi perah. Di Jawa Barat ampas bir telah banyak dan sudah biasa digunakan oleh peternak sebagai makanan ternak sapi potong untuk proses penggemukan. Di Taiwan ampas bir digunakan sebagai pakan sapi perah mencapai 5-10 kg per ekor per hari (Heng-Chu, 2004).
Sedangkan di Jepang penggunaan ampas bir untuk pakan ternak terutama sapi dan babi dapat mencapai 70% (Amaha, et al., 1996).
Penelitian telah dilakukan pada domba di mana ternak percobaannya diberi ransum perlakuan
(A) rumput lapangan (ad libitum),
(B) rumput lapangan (ad libitum) + ampas bir 1,25% BB,
(C) rumput lapangan (ad libitum) + ampas tahu 2,5% BB,
(D) rumput lapangan (ad libitum) + ampas bir (ad libitum).
Hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa domba yang mendapat rumput berkualitas rendah, ampas bir dapat diberikan sebagai ransum penggemukan dan dapat diberikan secara tak terbatas. Pulungan, dkk, (1984),
Klasifikasi Ampas bir terbuat dari bahan baku gandum
Adapun kalsifikasi dari gandum tersebut adalah ;
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Triticum Spesies : Triticum aestivum L.
Rabu, 07 November 2018
Jual kalender 2021 custom . Desain dan tema gambar bisa disesuaikan dengan keinginan Anda
Apabila kalender sudah tidak dipergunakan lagi, gambar dapat dijadikan allbum koleksi foto pribadi Anda.
Untuk informasi pemesanan silahkan hubungi WA 08976009115
Minggu, 04 November 2018
Perangkat lunak ( Software )
Perangkat lunak ( Software ) adalah instruksi ( program komputer ) yang mana ketika dijalankan menyediakan fungsi dan tampilan yanf diinginkan, struktur data yang memberi kesempatan program untuk memanipulasi informasi dan dokumen yang mendeskripsikan operasi dan penggunaan program.
Software tidak sama dengan program ( komputer ), karena software terdiri dari: program, dokumen dan data. Software merupakan representasi dari masalah yang ada didunia nyata yang mana diaplikasikan dalam penggunaannya melalui komputer.
Software adalah elemen logik, sehingga memiliki karakteristik yang berbeda dengan elemen fisik, yaitu:
- Software dikembangkan, tidak dihasilkan dari pengertian klasik. Meskipun beberapa persamaan ada diantara perkembangan software dan manufaktur hardware, dua aktivitas yang secara mendasar berbeda.